


Perpisahan memang menyedihkan. terhadap mainan? Ya, kenapa tidak! Anak-anak dibesarkan dan tumbuh bersama mainan. Mereka bermain, bercanda dan tanpa disadari sekaligus juga mengasah imajinasi dengan berbagai macam mainan. Tidak berlebihan jika sampai ada anak yang memiliki ikatan batin yang sangat kuat dengan mainan-mainannya. Usialah yang kelak memisahkan mereka. Anak-anak tumbuh dewasa, dan harus menjalani kehidupan baru. Lalu, bagaimana nasib para mainan? Bisa dikirim ke gudang, disumbangkan atau, apa boleh buat, dilempar ke bak sampah.
Sebelas tahun setelah "Toy Story 2", Andy kini berumur 17 tahun dan siap memasuki dunia kampus. Ia memilih untuk menyimpan mainannya di gudang. Kecuali satu mainan kesayangannya, koboi Woody, yang akan dibawanya.
Dengan sedih, Woody menyaksikan kawan-kawannya dimasukkan ke tas plastik dan dibawa menuju ke loteng. Namun, sebuah insiden mengubah jalan hidup mainan-mainan itu, dan nasib mengantarkan mereka ke sebuah tempat penitipan anak bernama Sunnyside. Keluarga mainan yang merasa sudah tak dibutuhkan lagi itu merasa gembira karena akhirnya menemukan tempat yang tepat.
Tapi Woody berpendapat lain. Dia bersikeras mengajak kawan-kawannya pulang, sambil meyakinkan bahwa bagaimana pun mereka adalah mainan milik Andy. Namun, sambutan tetua keluarga mainan yang sudah lama menetap di Sunnyside, beruang ungu Lotso yang akrab dan hangat, membuat rombongan mainan Andy itu yakin bahwa tempat itu adalah rumah baru buat mereka setelah merasa terbuang. Woody pun terpaksa pulang sendiri, meninggalkan mereka, dan petualangan yang sesungguhnya pun dimulai.
Lewat 'Toy Story 3', Studio Pixar semakin membuktikan diri sebagai salah satu pembuat film terbaik di planet bumi ini. Sutradara Lee Unkrich ("Toy Story 2", "Finding Nemo") juga kembali berhasil menyenangkan sekaligus mengharu-biru anak-anak maupun orang dewasa. Kali ini, berkerja sama dengan Michael Arndt ("Little Miss Sunshine") sebagai penulis naskah, film pamungkas sekuel Toy Story ini tampil dengan cerita yang kuat, matang dan sedikit "gelap".
Dengan katakternya masing-masing, mainan-mainan hidup dalam film ini-Buzz Lightyear sang jagoan dari angkasa, koboi perempuan Jassie dan kudanya Bullseye, suami istri Mr & Mrs Potato Head, Slinky si anjing pegas, dan celengan babi Hamm-memberi kita momen-momen indah, lucu, sedih dan menegangkan. Ini adalah sebuah film keluarga yang sempurna: kita seperti duduk bersama di atas roller coaster, dan berakhir dengan kelegaan yang luar biasa.